Aku membayangkan, kelak, saat aku membuka mata di pagi hari, adalah senyummu yang pertama kali kulihat.
Aku membayangkan,
kelak, aku bisa menyiapkan sarapan untukmu, dan atau sebaliknya, dan kita
menikmati sarapan bersama.
Aku membayangkan,
kelak, di sela-sela kesibukanku dan kesibukanmu, kita bisa menyempatkan waktu
untuk anak-anak kita; mengajaknya berkenalan dengan alam atau sekedar
mengajarinya menggambar.
Aku membayangkan,
kelak, kamu dan aku duduk berdua di beranda rumah, menikmati senja dengan
semburat jingganya, dengan secangkir teh atau kopi, menikmati setiap bait
perbincangan, dan kita tertawa bersama
Aku membayangkan,
kelak, aku menunggumu pulang kerja dan menyambutmu dengan senyum hangat,
memberimu semangat di harimu yang penat.
Aku membayangkan,
kelak, aku bisa menemanimu menonton klub bola kesayanganmu bertanding, menyiapkan camilan kecil.
Aku membayangkan,
kelak, aku dan kamu bisa piknik bersama, duduk di bawah pohon rindang, sambil
membaca buku dan atau mendengarkan musik bersama.
Aku membayangkan, kelak,
kita bisa mendidik anak-anak kita dengan disiplin, tanggung jawab, dan tetap tidak
melupakan ajaran-ajaranNya, seperti yang kau inginkan.
Aku membayangkan,
kelak, aku bisa menjadi istri dan juga ibu yang baik untukmu dan keluarga kecil
kita.
Iya, impianku memang sangat standart. Tapi, aku membayangkan khayalan-khayalan
kecilku menjadi kenyataan :’)