Rabu, 03 Oktober 2012

Tulisan Kecil Untukmu

di 10/03/2012 12:58:00 AM 0 komentar


Hidup itu lucu.

Hidup itu (kadang) aneh.

Hidup itu indah.

Apa saja bisa terjadi, tanpa pernah kita duga.

Siapa sangka aku dan kamu, kini menjadi kita (?) :’)

Kita yang dulu dipermainkan oleh waktu, juga rasa.

Aku tak pernah menyangka sebelumnya, bahwa ternyata kamulah rumahku.

Kamulah rumah yang selama ini  kucari. Iya, aku telah menemukan rumah untuk hatiku: kamu.

Aku tak pernah menyadari bahwa kamu, yang selama ini berkeliaran di depan mataku, justru adalah rumah itu.

Rumah itu kamu. Pulang itu  kamu.

Dan aku bukan hanya ingin singgah, namun selamanya ingin tinggal di hatimu yang rumah.

Teruntuk kamu, yang membuatku hanyut oleh sorot matamu,

Teruntuk kamu, yang suka berlari-lari di pikiranku,

Teruntuk kamu, yang kerapkali tanpa sengaja bisa membaca pikiranku,

Teruntuk kamu, yang selalu membuatku lupa membedakan rasa; rindu atau butuh

Teruntuk kamu yang selalu membuatku tersenyum;

Jangan pernah kehabisan rasa untukku..

I do love you...

Xoxo



Selasa, 02 Oktober 2012

Kecil Tapi Manis

di 10/02/2012 11:29:00 PM 0 komentar



Aneh adalah ketika kamu berada di tempat yang lama tidak kamu kunjungi, dan sekalinya kamu kembali pergi ke sana, tiba-tiba kamu teringat padanya atau seseorang yang bahkan belum pernah kamu kenal yang muncul begitu saja dalam otakmu, seorang lelaki impian yang kelak menjadi pasanganmu, mungkin. Padahal kamu belum pernah pergi ke tempat itu bersamanya. Kemudian kamu membayangkan hal-hal kecil yang kadang sepele, namun begitu manis.

Ketika kamu melihat keluarga kecil sedang menghabiskan waktu bersama di sebuah tempat wisata--kolam renang, misalnya. Kamu melihat mereka bersenda gurau, bermain air, makan bersama, melihat senyum mereka...bahagia. Ada rasa keinginan, yang lebih tepat dinamakan iri, yang tiba-tiba muncul begitu saja dalam hatimu. Dalam pikiranmu.

Dan lantas kamu membayangkan, kelak bisa seperti keluarga kecil itu. Bersama pasangan yang kamu cintai--dia dan anak kamu, suatu saat nanti. Pergi piknik bersama. Ke pantai. Kamu duduk di bawah pohon yang rindang, dengan beralaskan tikar atau kain persegi lebar, dengan bekal yang khusus kamu siapkan dari pagi. Memasak makanan dan membawa beberapa snack dan minuman untuk dimakan bersama nanti, di bawah pohon rindang itu. Kamu duduk santai dengan mendengarkan musik di headset kamu, sambil membaca buku favoritmu, dan sesekali memandangi suami dan anakmu dari kejauhan yang sibuk bermain pasir di pantai, melambaikan tangan dan tersenyum kepada mereka.

Atau di sore hari, di beranda rumah, kamu dan pasanganmu menghabiskan waktu dengan menikmati teh manis hangat atau secangkir kopi, saat senja menuangkan semburat jingganya. Berbincang dan tertawa bersama.

Atau mungkin, di hari libur, kamu bangun pagi-pagi, mengecup keningnya dan mengajaknya olah raga pagi bersama. Sekedar untuk membuat otot-otot kita kembali rileks, setelah enam hari penuh kamu dan pasanganmu disibukkan kegiatan yang (mungkin) membosankan dan menguras tenaga dan pikiran kalian. Siang harinya kalian bisa menonton film bersama, tak perlu pergi ke bioskop. Kalian bisa menonton DVD di rumah, menonton film komedi yang membuat kalian santai dan tertawa, sambil memakan makanan kecil yang kamu buat. Kamu duduk santai di sofa bersamanya, dan tangan lelakimu memelukmu.

Atau mungkin juga, kalian memasak bersama. Iya, memasak bersamamu—adalah hal yang paling romantis yang pernah kubayangkan. Belanja kemudian memasaknya bersamamu. Sangat manis, bukan?

Ah, saya terlalu banyak berkhayal, mungkin. Membayangkan hal-hal kecil tapi begitu manis untuk saya bayangkan :') Tapi, suatu saat saya ingin menjadikannya nyata. Saya akan sesering mungkin menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu di sela-sela rutinitas kami yang sangat sibuk itu dengan melakukan kegiatan-kegiatan bersama. Apa pun itu, kapan pun itu. Dengan siapa? Tentu saja, dengan pasangan saya—suami saya, kelak. Dan saya tidak pernah tahu siapa dia. Seperti apa dia. Bagaimana sifat dan karakternya, rupanya, pekerjaannya, asal, dan lain-lain. Bukankah hanya Dia yang tahu tentang semua itu? Mungkin saja bisa kamu, kamu, dia, atau kamu? Who knows? ;)





                                                        
 

Danie's Microcosm Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei