Sabtu, 09 November 2013

Rasanya Kehilangan Itu...

di 11/09/2013 10:32:00 AM

Rasanya masih seperti mimpi, kehilangan bayi yang belum sempat kupeluk, kuciumi, kunina-bobokan. Aku juga belum sempat menikmati peran baru sebagai "ibu". Hanya angan. Hanya mimpi yang kukhayalkan saat masih bersama bayiku.

Pada kenyataannya, hidup tak sesuai dengan apa yang kita bayangkan, yang kita impikan. Ya, itulah hidup. Unpredictable.

Sampai di hari ke-23 ini aku masih saja merindukan putriku, bayiku. Kadang, aku masih tak sadar kalau aku telah melahirkan seorang bayi dari rahimku. Hampir 8 bulan aku menggendong bayi dalam perutku, kemana-mana bersama bayiku, anakku. Berkhayal kelak jika lahir aku bisa merawat dan menyayanginya. Bisa memandikannya, mendandaninya, menggendongnya, menyuapinya, dan lain lain seperti layaknya ibu-ibu lain terhadap anaknya. Namun, Allah berkehendak lain. Dia tidak jadi menitipkan anak itu kepadaku, kepada kami berdua. Entah, Dia merencanakan hal lain apa untukku. Dan aku hanya bisa pasrah, berusaha ikhlas..

Tapi bagaimanapun juga aku seorang ibu. Iya, aku telah menjadi seorang ibu. Ibu yang bayi pertamanya meninggal dalam kandungan, tapi tak tahu kalau bayinya telah meninggal, karena semua bilang kalau bayinya masih bisa diselamatkan. Meskipun pada akhirnya aku tahu semua berbohong demi kebaikanku juga, agar aku tetap kuat, agar aku tetap semangat melahirkan anakku.

Betapa bodohnya aku ketika bayiku lahir tapi hanya diam, tak menangis, aku tak menyadarinya. Waktu itu hanya perasaan lega ketika akhirnya bayiku telah lahir setelah kurang lebih dua hari aku merasa tak keruan merasakan sakit karena diinduksi dan entah obat apa lagi yang dimasukkan ke dalam infusku.

Betapa bodohnya aku yang tetap merasa bahagia sampai pada akhirnya ibuku mengatakan padaku kalau bayinya tak bisa diselamatkan lagi. Iya, Ibuk masih saja berbohong padaku tentang bayiku, anakku. Padahal sudah sejak dua hari yang lalu bayinya tak bisa diselamatkan lagi. Tepat pas Idul Adha, seperti Nabi Ibrahim yang harus kehilangan putranya.

Ini semua gara-gara aku yang muntah-muntah terus, sampai Hb-ku turun. Sungguh, aku merasa bersalah. Dan entah bagaimana perasaanku saat itu hingga kini. Tulisanku saja belepotan.

"Asyifa Saukiya Rahman" nama anakku. Anak yang kusayangi. Anak yang belum sempat merasakan air susuku. Anak yang kulahirkan dengan kondisi lemah. Anak yang... ah, entahlah...
Aku tak tahu lagi harus menulis apa. Hanya perasaan sedih dan campur aduk yang kurasakan saat ini.

Dan kini, aku hanya bisa berdoa dan berusaha ikhlas dan sabar, meskipun kadang aku tak bisa menahan air mataku. Aku tahu, banyak ibu yang mengalami hal yang sama denganku, bahkan mungkin lebih dari aku. Namun, perasaan seorang ibu ya begitu itu...

Ini pertama kalinya aku merasakan kehilangan sesuatu yang sangat sangat berharga. Separuh jiwaku hilang. Separuh hatiku pergi. Rasanya sangat menyakitkan, sangat... ah, sudahlah.

Betewe, aku jadi curhat di sini. Curhatnya belepotan pula. :')

2 komentar:

Unknown on 15 Januari 2016 pukul 08.57 mengatakan...

Mb udah hamil lagi kah.? Saya juga baru aja Kehilangan mb. Apa lagi anak pertama juga dan semua nya sudah di persiapkan. Aku masih aja terpukul mengingat kejadian itu.. Semua yang udah aku bayangin indah ternyata sirna.

Unknown on 31 Desember 2016 pukul 08.06 mengatakan...

Saya juga salah satu Ibu yang kehilangan Putra tercinta kami yg juga belum sempat digendong Dan disusui , dia Adalah Putra yg selama ini kami harapkan, begitu sulit mendapatkanya, bahkan saya Baru kehilangan pekerjaan saya, Dan saya merasa begitu bahagia karena kehamilan saya, saya selalu bersyukur Tuhan memberi saya Putra meskipun harus kehilangan pekerjaan, tapi memasuki Bulan ke delapan ketika saya mau periksa malah mendapatkan kabar buruk Putra kami sudah tiada dalam kandungan, rasanya sudah tidak ingin hidup lagi kalau suamiku tidak berusaha mengingatkan bahwa kami masih punya 2 Putri yg Masih butuh Kasih sayang. Tapi sampai hari ini sudah hampir 2 Bulan saya masih terus menangis Dan sulit untuk melupakan semuanya.

Posting Komentar

 

Danie's Microcosm Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei