Aku hanyut dalam matamu,
terseret-seret duka yang membungkus tubuh..
Haruskah kusemai lara hati,
pada senja yang menjadi lantai pertemuan kita..
Kau mungkin lupa,
pada gagap ombak dan letih buih bersanding dipasir..
Ataukah aku yang karam dalam gemuruhmu,
dan membenak disebuah sisi pantai yang lain..
Sesesak nafas dalam penantian,
menemani sisa umur..
Kita terkapai kusut masai,
ketika jurang hati tak pernah mampu kita susuri..
Aku gelisah,
menemukan jemari ini telah kau genggam..
Tetapi mimpi terlanjur kutindih,
diantara santun yang terbungkam dan celoteh tentang cinta..
Sebaiknya deburan rindu ini,
tak lagi sampai membelaimu..
Dan biarkan pilu berteriak lantang,
yang hanya menggemerincikkan sunyi..
(ZY)
Rabu, 20 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar